There are three global keywords in recent years, namely energy transition, electric mobility (e-mobility) and digitalization. The energy transition demands a gradual shift in fossil energy use towards renewable energy. The European Union is targeting a 57 percent share of renewable energy in the electricity sector by 2030, as well as China which wants to...Read More
COVID-19 has been declared a global pandemic by WHO, which means that the disease outbreak has spread so widely. Many countries are implementing lockdowns as a way to reduce the spread of this virus, so that human contact is limited. Buildings, office centers, malls, recreation areas, campuses and schools were closed. All work and study...Read More
Blackout ibarat serangan jantung yang dapat terjadi kapan dan dimana saja. Setelah “operasi jantung” dilakukan, ada dua indikator si pasien dikatakan sehat. Pertama adalah detak jantung yang stabil, dan kedua tekanan darah pada batas normal. Dalam kasus blackout kemarin, detak jantung dapat dianalogikan sebagai frekuensi sistem dan tekanan darah sebagai tegangan sistem. Dua indikator inilah...Read More
Blackout ibarat serangan jantung yang dapat terjadi kapan dan dimana saja. Setelah “operasi jantung” dilakukan, ada dua indikator si pasien dikatakan sehat. Pertama adalah detak jantung yang stabil, dan kedua tekanan darah pada batas normal. Dalam kasus blackout kemarin, detak jantung dapat dianalogikan sebagai frekuensi sistem dan tekanan darah sebagai tegangan sistem. Dua indikator inilah...Read More
Sudah menjadi kenyataan bahwa saat ini angka implementasi energi terbarukan di Indonesia secara kapasitas terpasang masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia dan Philipina. Realita ini mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah tidak menarik bagi investor dari dalam dan luar negeri, serta masih kuatnya paradigma sistem dan manajemen kelistrikan terpusat/ centralized, sehingga PLN dinilai...Read More
Angka pemanfaatan energi matahari menjadi listrik (PLTS/Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang dipasang di atap rumah/roof-top solar panel di Indonesia untuk saat ini masih sangat kecil jumlahnya. Hal ini disebabkan harga komponen PLTS-atap dinilai mahal dalam arti bahwa biaya listrik per kWh yang dihasilkan dari PLTS-atap masih lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan untuk membayar tagihan...Read More
