Hari Inovasi, Rumah Masa Depan Dual Power Besutan FT UI

JAKARTA – Tropical Renewable Energy Center Fakultas Teknik Universitas Indonesia (TREC FTUI) membuat sebuah inovasi bagi masa depan, berupa rumah yang mengusung Teknologi Listrik Dual Power Pertama di Indonesia. Rumah ini dinamai Sofwan House TREC FTUI.

Pada Hari Inovasi yang jatuh pada 1 November, Kamis (1/11/2018) ini, Okezone mengulik terobosan yang tengah berkembang di bangku kuliah, yang notabenenya merupakan embrio dari sebuah industri dan dunia perusahaan. Salah satunya sebuah inovasi energi yang dibenamkan pada sebuah properti. Bagaimana inovasi tersebut?

Sofwan House menerapkan teknologi pembangkit listrik yang berasal teknologi fuel cell (sel bahan bakar) dan solar cell (panel surya). Sofwan House TREC FTUI juga akan menjadi laboratorium riset inovasi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Teknologi ini memungkinkan sebuah rumah menggunakan dua sumber listrik yaitu AC dan DC, konsep ini disebut dual power. Ide konsep dan istilah ini dicetuskan pertama kali oleh para peneliti TREC FTUI, dengan harapan menghadirkan listrik yang ramah lingkungan dan handal untuk peralatan di rumah tangga dan perkantoran.

“Rumah yang terbuat dari kontainer ini dirancang sedemikian rupa agar kebutuhan listriknya dapat dipenuhi sendiri, dan listrik dari PLN hanya digunakan sebagai cadangan saja,” ujar Direktur TREC FT UI. Dr. Ing. Eko Adhi Setiawan, seperti dikutip dari laman UI, Kamis (1/11/2018).

Listrik yang dihasilkan berasal teknologi fuel cell (sel bahan bakar) dan solar cell (panel surya) disimpan dalam baterai, untuk kemudian disebut dengan istilah Dual Cells. Listrik keluaran alat ini mampu menyalakan berbagai peralatan listrik rumah tangga. Perangkat ini berkapasitas 2.500 sampai 4.000 watt di mana dapat digunakan untuk 1-3 rumah di perkotaan. Sofwan House TREC FTUI mengusung sebuah teknologi yang belum ada di pasaran, yaitu Teknologi DCON.

Dekan FTUI Hendri D.S. Budiono menyampaikan, FTUI kembali meluncurkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini melalui teknologi DCON yang dikembangkan TREC. Listrik DC terbukti lebih stabil dan dapat dibangkitkan langsung oleh panel surya yang dapat dipasang di atap rumah, sehingga tidak terjadi perubahan konversi energi listrik dari DC ke AC yang menggunakan inverter yang sudah umum digunakan.

“Alat DCON ini belum ada di pasaran, oleh karena itu hasil penelitian ini ke depannya akan menjadi teknologi alternatif pagi para pengguna energi terbarukan agar sistem kelistrikannya menjadi lebih efisien dan lebih terjangkau harganya,” ujar dia.

Diharapkan model rumah masa depan berikut dengan teknologinya mampu menjadi terobosan teknologi di Indonesia, sehingga ke depannya dapat lebih mengoptimalkan penggunaan listrik dari energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin.

Oleh :

Rani Hardjanti, Okezone · Kamis 01 November 2018 06:02 WIB

di Okenews