Inovasi Penelitian Konverter Arus Searah 2.5 kW untuk Jaringan Listrik Nano

Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan
Ketua Tim Penelitian Nanogrids

Teknologi konversi energi listrik berbasis energi terbarukan seperti energi surya dan angin, saat ini masih didominasi oleh inverter yang berperan untuk mengubah tegangan searah (DC) menjadi tegangan bolak balik (AC). Namun perkembangan industri elektronika daya saat ini menunjukkan bahwa hampir seluruh beban elektronik yang ada dipasaran sudah mengunakan metode switching yang dapat dipasok dari sumber tegangan DC dengan rating tegangan yang setara dengan tegangan AC (220-230 volt). Penelitian ini sepenuhnya di didanai oleh Kemenristek DIKTI (Hibah Program Pengembangan Teknologi Industri / PPTI) dan telah berhasil menghasilkan terobosan baru yaitu sebuah produk perangkat konverter arus searar yang berkapasitas 2500 Watt dengan efisiensi mencapai 95% (dcon-2.5). Keluaran tegangan alat ini lebih stabil serta lebih efisien karena tidak ada rugi-rugi daya reaktif yang terjadi pada sistem arus bolak-balik dan dapat langsung dihubungkan dengan beban listrik di rumah tangga seperti komputer PC, laptop, TV, handphone, pemanas air dan lampu, tanpa mengubah atau memodifikasi pada peralatan beban tersebut. Hasil pengujian yang dilakukan oleh tim peneliti di Tropical Renewable Energy Center (TREC) FTUI menunjukkan bahwa perangkat ini mampu mengurangi pemakaian daya sampai 15-30% dibandingan sistem alternating current.

dcon-2.5
Gambar 1. Prototipe DC-DC Konverter 2500 atau dcon-2.5

Saat ini kami sedang mengembangkan perangkat menuju generasi ke-2 dengan kapasitas yang lebih besar dan dilengkapi dengan fitur keamanan serta monitoring. Perangkat ini dapat dapat dipasang di rumah atau kantor yang sudah terhubung jaringan listrik atau yang belum terlistriki.